Senin, 26 November 2012


Sepasang Mata Bidadari

Tuhan. . .
          Ku titipkan dia pada-Mu. Aku mohon jaga dia. Aku sangat menyayanginya. Aku tak ingin siapa pun menyakitinya, sekecil apapun itu.
          Dan aku akan selalu menjaga mata ini, sampai nanti aku menjemput mu, kekasihku. .
***
Beruntungnya aku, sempat memilikimu dalam hidupku, walau hanya sekejap. Tapi aku bisa merasakan tulus cintamu kepadaku, dan ku yakin sebaliknya. Namun mengapa Tuhan harus mengambilmu dariku? Disaat kita harus menikmati kegembiraan ini bersama. Semua ini bermula ketika aku harus mengalami dengan kebutaan akibat kecelakaan yang ku alami. Kamu yang selalu menemaniku dan berjanji menjadi mataku selamanya. Namun, mengapa secepat ini maut merebutmu dariku?
Kepadamu pujaan hatiku, aku berjanji akan menjaga mata ini, sampai nanti aku menjemput mu.
***
#1 Sebuah Pertanyaan (Anna)
“Aku suka sama kamu.” katanya sontak mengaggetkanku “Kamu mau kasih aku kesempatan untuk jadi orang yang spesial dihidup kamu?”
“Apa yang kamu suka dari aku?” tanyaku polos.
“Aku nggak tau, tapi yang pasti aku sayang sama kamu, Na.”
“Lalu? Kenapa kamu bisa yakin sama aku. Kalau kamu sendiri nggak tau apa alasan kamu?”
“Aku memang nggak tau apa alasan aku, tapi yang aku tau, aku sayang banget sama kamu, Na.”
“Kenapa kamu bisa seyakin itu? Aku kenal kamu hanya sebatas teman, dan mungkin itu juga sebaliknya.”
“Kamu salah. Aku kenal kamu, lebih dari yang orang lain kenal tentang kamu. Aku tahu kamu, lebih dari yang orang lain tahu tentang kamu. Dan aku yakin itu, Anna. Jadi gimana, kamu mau kasih aku kesempatan itu?”
“A. . aku nggak tahu, Lang. Aku akan jawab pertanyaan kamu, kalau mata ku terbuka esok hari. Aku janji. . . “ jawabku seiring ku berlari meninggalkannya.
Bukan tanpa alasan aku memberi jawaban seperti itu. Yaa, aku bukanlah gadis biasa. Sejak aku kecil, aku divonis menderita kanker darah. Seperti diagnosa dokter, hidupku bisa kapan saja direnggut oleh penyakit itu. Tak ada kepastian berapa lama lagi hidupku, tapi yang pasti aku akan mati ketika penyakit ini mulai bosan dengan ku.
Aku tidak pernah sekalipun berpikir untuk jatuh cinta. Apalagi menjalin suatu hubungan. Aku takut membuatnya sedih. Karena aku tak mungkin bisa selalu menemaninya. Lalu dengan Elang? Bagaimana dengannya? Apa aku mencintainya? Jawabannya “Ya, aku mencintainya.”
***
#2 Menjawab Pertanyaan (Anna)
Keesokkan harinya.
Pagi ini aku masih bisa membuka mataku, aku masih hidup. Itu artinya aku akan menjawab pertanyaan Elang.
“Apa yang harus aku katakan pada Elang?” tanyaku bimbang.
Perasaan ku sangat bimbang, mau aku jawab apa pertanyaan Elang kemarin. Aku memang merasa nyaman bila di dekat Elang. Apa aku benar-benar mencintai Elang? Tapi bagaimana kalau nanti aku harus meninggalkannya? Ini yang ku takutkan, ketika aku harus merasakan cinta dalam bayang-bayang penyakitku. Tuhan, tolong aku, apa yang harus aku lakukan?
Siang setelah jam sekolah selesai, aku putuskan untuk mencari Elang di kelasnya. Kebetulan, kelas Elang persis di samping kelasku.
“Bimo, Elang masih di kelas kan??” tanyaku pada Bimo, teman sekelas Elang.
“Ada kok ada, tunggu sebentar aku panggilin.” Balasnya. “Elang!! Dicariin ama gebetan loe. Udah temuin sana! Keburu dia jamuran nungguin elu.” kutuk Bimo pada Elang, dengan sangat keras sehingga aku bisa mendengarnya, atau mungkin memang disengaja?
Aku menunggu Elang keluar kelas. Sementara di dalam terdengar heboh teman-teman Elang yang tengah asyik menggodainya, mungkin karena aku secara terang-terangan mencarinya. Tak beberapa lama kemudian, Elang keluar menemuiku.
“Ha. . . ha. . . hai Anna? U. . u. . . udah nunggu lama ya? Ma. . maaf ya?” katanya gagap, saking gugupnya.
“Hahahaha. . . kamu kenapa, Lang? Kok jadi gagap gitu? Memangnya aku ini hantu, sampa-sampai kamu takut, terus kamu jadi gagap gini?” sahut ku geli melihat kekonyolan tingkahnya.
“Bukan gitu. Ta. . . ta tapi agak grogi aja. hehehehe.” Tawanya ngeri “Ngomong-ngomong ada apa ya, Na?”
“Aku mau jawab pertanyaan kamu yang kemarin. Aku kan udah janji mau jawab pertanyaan kamu kalau mataku terbuka. Beruntungnya kamu, mata aku kebuka tadi pagi, jadi ya mau nggak mau aku harus jawab hehehe.”
“Jadi. . . . .?” ku lihat dia diserang keringat dingin
“Jadi. . . aku mau kasih kamu kesempatan itu, Elang.”
“Kamu serius, Anna? Kamu nggak salah ngomong kan?” Tanyanya memastikan. “Atau mungkin aku yang salah dengar?”
 “Enggak kok. Kita nggak ada yang salah. Aku nggak salah ngomong, dan kamu juga nggak salah dengar. Apa perlu aku ulangi lagi kalo aku. . .”
“Ohh nggak usah, nggak perlu diulang juga aku percaya kok. Tapi, ken. . . .”
“Karena aku yakin kamu bisa terima aku apa adanya. Dan kamu bisa jadi cinta pertama dan terakhir aku.”
“Pasti. Makasih Anna, kamu mau kasih aku kesempatan. Aku akan berusaha bikin kamu bahagia, aku nggak janji, tapi aku akan berusaha sebisa aku untuk selalu buat kamu bahagia.”
***
#3 Tingkah Konyol Elang (Anna)
Aku menerima cinta Elang. Ku lihat dia sangat bahagia. Sampai-sampai dia mulai lagi melakukan suatu kekonyolan yang membuatku mematung.
Elang berlari menerobos keributan sekolah pada waktu istirahat dan apa yang dia lakukan? Mengejutkan bagiku dan teman-teman yang ada di tempat itu.
 “Woiiiii semuanya, kalian semua perlu tahu, kalau Anna sekarang resmi jadi pacar gue.” Teriaknya tepat di tengah hiruk pikuk teman-teman, yang membuat aku malu setengah mati karena tingkahnya.
Puluhan pasang mata melirik ke arah kita berdua. Tapi nampaknya Elang tidak merasa malu mengorasikan kabar baik ini ke teman-teman. Justru dia bangga karena dia bisa menjadi kekasihku. Aku jadi merasa sedih, gimana kalau penyakitku ini merebutku darinya, apa dia masih berpikir untuk melakukan ini?
Sontak suasana sekolah waktu itu menjadi semakin ribut. Sorak-sorak ramai terdengar. Bahkan ada dari mereka yang menghampiriku dan memberi ucapan selamat padaku dan Elang. Bak artis papan atas ditengah penggemarnya.
“Anna, selamat ya, akhirnya kamu nerima Elang juga. Langgeng ya.”
“Anna, ikut seneng deh, akhirnya kalian jadian juga. Sesuai sama tebakan aku kan? Udah keliatan dari mata kalian, ada cinta gitu.”
“Anna, selamat yaa. Jangan lupa traktirannya.”
“Anna, akhirnya jadian juga sama Elang. Semoga langgeng ya, sampe kakek nenek. Sampe maut misahin kalian.”
Kalimat terakhir yang diucapkan itu lalu membuatku sedih. Aku merasa maut akan menjemputku tak lama lagi. Aku hanya bisa senyum-senyum sendiri mendengar kalimat-kalimat tadi. Ku nikmati saja ini semua. Ku lihat Elang juga sibuk dengan ucapan-ucapan dari teman-teman yang lain.
Sungguh, kalau bukan karena kekonyolan Elang, ini semua tak akan terjadi. “Elang, Elang, paling bisa bikin aku tersenyum.”
***
#4 Pacaran (Anna)
Sejak aku dan Elang resmi menjadi sepasang kekasih, hari-hari ku  tidak penah terasa sepi. Senang, sedih, susah, semuanya aku lalui bersama Elang. Dia banyak semangatin aku, begitu pun sebaliknya. Yah, sewajarnya orang pacaran, kita berdua juga makan bareng -walaupun cuma di kantin. Kita juga sering jalan-jalan, nonton film-film action - kita berdua sama-sama nafsu liat film action. Menurut kami, film action itu nggak menye-menye, nggak kebanyakan nangis ditiap adegannya, dan juga nggak harus teriak-teriak kalau hantunya muncul tiba-tiba.
Bukan cuma itu, tiap jam, menit, detik, kita selalu perhatiin HP. Kita tidak pernah merasa bosan smsan, dan juga telponan tiap menit. Dan hebatnya kita nggak pernah kehabisan topik, bahas tentang rencana malam minggu, perasaan kangen - padahal baru satu jam yang lalu kita berpisah-, nggak lupa tentang pelajaran, kita nggak mau karena sibuk pacaran, prestasi kita jadi menurun.
Dimata aku, Elang adalah sosok laki-laki yang dewasa, pintar, tampan, baik dan yang pasti bisa menerima ku apa adanya, bukan ada apanya.
***
Nggak terasa, hubungan aku sama Elang hampir 2 tahun. Dan selama itu, aku dan Elang nggak pernah punya masalah apapun. Jadi kami nggak pernah berantem, diem-dieman, atau ngambek-ngambekan. Ajaibnya lagi, aku masih hidup. Bahkan aku jarang mengeluh sakit lagi. Bukan, bukannya aku sembuh, penyakit itu tetap membayangiku.
Masalah penyakit ku, Elang nggak tau sedikit pun tentang penyakit ini. Aku sengaja tidak memberi tahunya. Karena akau nggak mau hubungan kami jadi dibayang-bayangi sama penyakit ini. Biar kan Elang tahu, kalau memang waktunya tepat, dan aku berharap dia bisa nerimanya.
***

#5 Tragedi (Anna)
Hari ini rencanya Elang akan menjemputku, kita akan makan malam berdua. Aku dandan secantik-cantiknya buat Elang.
Aku tunggu Elang dengan sabar. 1 menit. . . 10 menit. . . 30 menit. . . 45 menit. . . 1 jam. . . 2 jam. . .
“Kemana sih Elang? Udah molor 2 jam nggak datang-datang juga. HP nya aku telponin juga nggak aktif. Kemana sih dia “ gumamku sendiri yang merasa khawatir.
Tiba-tiba telpon rumah berdering.
Kriiiing. . . kriiiiing. . . kriiiing
“Hallo selamat malam. Apakah benar ini sdri. Annalise?” sapa seorang wanita dari sebrang sana kepadaku.
“Iya benar. Maaf, saya bicara dengan siapa?”
“Kami dari petugas Rumah Sakit Harapan. Kami ingin mengabarkan bahwa teman adik bernama Elang Dewanto sedang kami rawat, karena mengalami kecelakaan. Dan hanya nomor adik yang dapat kami hubungi. Bila adik tidak keberatan, dimohon bisa datang ke Rumah Sakit un. . . .”
“Saya segera ke sana.”
Tut. . tut. . tut
***
Di Rumah Sakit.
Beberapa waktu kemudian setelah aku sampai di rumah sakit, aku melihat Elang terbaring lemah di tempat tidur beraroma alcohol dan obat-obatan, terlihat selembar kain halus putih melingkar di kepala dan menutupi matanya. Aku dekati dia, ku dekap tangannya. Berusaha menenangkannya dan menemaninya.
“Aku di sini. Kamu tenang ya, aku di sini buat kamu, Elang.” Bisikku padanya.
 Kecelakaan itu membuat Elang tak dapat melihat lagi. Kabarnya ada pecahan kaca yang mengenai matanya, dan membuatnya buta. Aku bisa merasakan bagaimana rasa hancurnya perasaan Elang ketika dia tau bahwa dia tak bisa melihat lagi. Saat itu juga aku berjanji, aku akan selalu menjadi mata untuk Elang.
“Anna . . ?” panggilnya  resah.
“Aku di sini, Elang.” jawabku sambil sesegukan menahan tangisku.
“Ada apa sih ini? Mati listrik ya? Anna? Kamu kenapa? Pipi kamu basah? Kamu menangis? Siapa yang berani bikin kamu nangis? Bilang sama aku.” tanyanya bertubi-tubi sambil menyentuh pipiku seraya menghapus air mataku.
“Aku janji, Elang. Aku akan jadi mata buat kamu selamanya. Kamu jangan khawatir.”
“Memangnya aku kenapa?”
“Ka. . . kamu?”
“Kenapa, Na. Bilang sama aku, aku kenapa?”
“Kamu kecelakaan, dan karena kecelakaan itu, kamu. . . . .”
“Iya, lalu apa yang terjadi?”
“Kamu nggak bisa lihat lagi.” Jelasku sambil menagis.
“Apa? Maksud kamu aku buta? Nggak mungkin, kamu pasti bohong kan, Na?”
Aku tidak lagi menjelaskannya itu, aku manangis melihatnya. Apa yang harus aku lakukan? Kenapa Tuhan, kenapa Kau berikan penderitaan ini pada Elang?
“Aku janji, Elang, aku akan jadi mata buat kamu. Aku janji.”
“Oooh, aku nggak apa-apa kok.” Katanya mencoba tegar. “Tapi aku takut, Na.”
“Takut apa?” Tanyaku yang masih menangis.
“Aku takut kamu tinggalin aku, karena aku buta. Aku nggak seperti dulu lagi.”
“Enggak! Aku nggak akan tinggalin kamu. Aku akan temenin kamu, dan aku janji, aku akan jadi mata buat kamu. Kita hadapi semuanya bareng-bareng.” Jelasku “Aku janji aku akan selalu ada buat kamu. Mata ini akan jadi mata kamu juga, Elang.”
“Kamu yakin? Aku sayang kamu, Na.”
***
Aku berusaha tepatin janjiku. Aku selalu ada dimana ada Elang. Kita tetep lakuin rutinitas kita seperti biasa. Tetap jalan, nonton -walaupun Elang cuma ngerti waktu aku ceritain ulang. Hampir nggak ada yang berubah sama cara pacaran kita.
Sampai suatu saat, penyakit aku kambuh. Darah yang terus keluar dari hidungku. Kepala ku rasanya sangat berat. Dan mataku berkunang-kunang. Semua terasa kabur dari pandangan. Aku lemas. Lalu semuanya gelap.
***
#6 Penyakit Ini Datang Lagi (Anna)
Aku coba buka mataku perlahan-lahan. Aku ada di sebuah ruangan bernuansa putih, banyak tabung oksigen, selang infus bergantung dan menempel pada tanganku. Ditambah aroma yang meyakinkan bahwa ini pasti rumah sakit. Di samping ku terlihat mama yang menunggu ku entah berapa lama, sampai-sampai beliau tertidur di samping ku.
Elang? Bagaimana dengan Elang? Apa dia baik-baik aja? Aku nggak tau kabar dia gimana?
“Mama, mama, mama, ma bangun ma…”
“Anna sayang, kamu udah sadar, sayang? Kamu sekarang di rumah sakit, nak. Semalam penyakit kamu kambuh. Sekarang gimana keadaan kamu? Apa yang kamu rasain?” tanya mama.
“Ma, gimana kabar Elang? Aku kangen Elang, ma.”
“Anna, dengerin mama. Kamu sekarang fokusin buat kesembuhan kamu dulu. Mama yakin Elang akan baik-baik aja. Kamu harus sembuh nak.”
“Ma, apa mama yakin aku bisa sembuh? Penyakit ini bukan penyakit biasa , ma. Aku bisa bertahan berapa lama lagi sama penyakit ini, ma? Aku capek dipermainkan sama penyakit ini.”
“Kamu jangan pernah katakan kalimat itu lagi, Anna. Mama mau kamu sembuh, dan kamu pas. . .”
“Ma, Anna nggak mungkin sembuh, ma. Satu-satunya jalan Anna buat sembuh, Anna harus ngalah sama penyakit Anna.”
“Kamu rela tinggalin mama sendirian, sayang?” air mata mulai menetes dari mata mama.
“Ma, suatu saat Anna akan pergi, ma. Mama nggak boleh egois, ma.”
“Anna, kamu ini ngomong apa sih? Jangan seperti itu.”
“Ma, harapan aku sembuh itu kecil, ma. Bahkan bisa jadi nggak ada harapan sama sekali. Tapi aku mau mama turutin permintaan aku. Mama mau ya, ma. Ini permintaan terakhir aku, ma.”
“Apa itu sayang? Mama akan berusaha kabulin permintan kamu.”
“Tolong, mama kasih mata aku, buat Elang, ma. Biar mata ini untuk Elang. Aku berjanji untuk selalu jadi mata buat Elang. Dan dengan cara ini aku bisa tepatin janji aku. Mama mau kan?”
“Tapi, nak? Apa kamu yakin? Bagaimana kalau kamu sembuh? Kamu pasti butuh mata itu.”
“Mamaaa, waktu ku nggak banyak, ma. Aku mohon, buat aku, ma.”
“Kalau memang itu yang terbaik dan bikin kamu senang, mama nggak bisa berbuat apa-apa.” Kata mama sambil memelukku.
***
#7 Aku Mau Elang Sembuh (Anna)
Dua minggu lamanya tidak ada komunikasi antara aku dan Elang. Aku rindu padanya. Aku juga mau  memberi kabar gembira kalau sebentar lagi Elang akan sembuh, dia bisa melihat lagi seperti dulu. Tanpa pikir panjang segera ku tarik gagang telpon dan menghubunginya.
 “Hallo, Elang. Maaf aku nggak kabarin kamu beberapa hari ini. Aku harus pulang ke rumah orang tua ku. Jadi aku nggak sempat hubungin kamu. Aku juga cari-cari donor kornea yang cocok buat kamu. Dan kamu tahu? Ada seorang wanita yang cocok korneanya sama kamu.” jelasku panjang lebar.
“Iya nggak apa-apa kok, yang penting kamu nggak kenapa-kenapa kan?” jawabnya lega “Oiya, bukannya orang yang jadi donor kornea itu nggak gampang? Kalau korneanya didonorin ke aku, gimana caranya dia lihat? Dia nggak bisa lihat dong, Na?
“Kamu nggak usah kawatir. Kata dokter, wanita itu ternyata mengidap kanker darah, jadi waktu dia untuk hidup nggak akan lama lagi. Jadi kamu bisa pakai kornea dia.”
“Kasihan banget, Na? Apa itu bukan bahagia diatas penderitaan orang lain? Aku nggak mau rebut kebahagiaan orang lain, Na.”
“Enggak kok. Pokoknya kamu harus sembuh. Aku mau kamu sembuh. Kamu lakuin ini buat aku, kamu mau kan?”
Sebenernya kalau dia tau wanita itu aku, pasti dia nggak akan terima kornea itu. Aku mau tepati janji aku, buat selalu jadi mata buat dia. Dan dengan cara inilah, ku akan selalu jadi mata dia.
“Pokoknya, 3 hari lagi kamu datang ke Rumah Sakit Harapan, kamu operasi di sana. Aku udah ada di sana kok, dihari itu kamu harus udah bisa lihat, aku mau kamu sembuh kayak dulu lagi. Aku juga mau bilang ke kamu Elang, aku sayang sama kamu, aku bahagia kalau kamu bahagia.”
Ku letakkan gagang telpon itu, tanpa menunggu jawaban dari Elang. Ini adalah pertemuan terakhir ku sama Elang. Aku harap dia akan selalu bahagia walau tak bersama ku.  Aku menangis.
***
3 hari kemudian
Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan buat Elang. Karena hari ini dia bisa melihat lagi.
 Semenjak komunikasi terakhirku dengan Elang, kondisiku semakin memburuk. Aku tak dapat berbuat apa-apa lagi. Bayang-bayang kematian seakan hinggap dan tinggal menunggu waktu.
Mama bilang, Elang ada di Rumah Sakit ini. Aku ingin sekali menemuinya, tapi keadaan ku sangat tidak memungkinkan. Keadaan ku melemah, benar-benar lemah. Rasanya mata ini tak mau terbuka lagi, jantung ini tak mau berdegup lagi, dan nyawa ini tak mau melekat lagi. Sebelum itu terjadi, aku hanya bisa berbisik. Menitipkan kerinduan ku pada Elang ke Mama.
“Mama, Anna sayang Elang.”
***
#8 Aku Bisa Melihat Lagi (Elang)
5 jam kemudian setelah aku selesai operasi.
Aku merasakan lagi adanya kain halus, sama seperti yang aku pakai dulu. Apakah ini berhasil? Apa aku bisa lihat lagi?
Kain itu dilepaskan perlahan. Setelah semua lepas, dokter mengintruksikan aku fokus disatu tatapan. Dan waow, berhasil. Aku bisa lihat lagi, mata ku normal lagi seperti dulu. Tapi, yang berhasil aku lihat di ruangan itu hanya dokter, 2 suster, dan Bimo. Kemana Anna?
Menurut cerita Bimo memang dia nggak lihat Anna dari tadi. Di hanya melihat mamanya Anna. Mama Anna menitipkan sebuah surat yang nggak tahu isinya apa, untuk ku. Anehnya, kata Bimo, mama Anna kasih surat itu sambil nangis.
“Gimana keadaan loe? Asik, loe udah bisa liat lagi sekarang. Loe sembuh, Lang. selamat ya, gue sebagai sahabat loe ikutan seneng kalo sembuh.” Kata Bimo.
“Iya gue bisa lihat lagi. Terima kasih Tuhan, gue sembuh. Anna mana? Kenapa dia nggak ada di sini nemenin gue?”
“Tadi, gue dititipin ini nih dari mamanya Anna. Anehnya, mamanya Anna kasih ini sambil nangis gitu. Abis gue terima, dia langsung pergi, dan nggak bilang apa-apa.” jelas Bimo.
Ya Tuhan, dimana Anna? Tiba-tiba aku ingat hari ini tepat 2 tahun jadian kita. Apa dia lupa kalau hari ini ulang tahun pacaran kita yang ke 2?
Setelah kondisiku memungkinkan, aku pulang. Aku memutuskan buka surat itu di rumah, tanpa tahu dimana Anna.
***
#9 Penyesalan Ku (Elang)
Setelah sampai rumah, aku buka surat itu. Aku baca kata per kata. Seketika aku lemas.
Jadi pendonor kornea ini Anna? Kenapa Anna nggak pernah cerita sama aku tentang penyakit dia? Dia menderita kanker darah sejak umurnya masih sangat amat belia? Artinya waktu pertama kalinya kita jadian dia sudah? Aku mulai sadar, dulu dia bilang, dia akan jawab pertanyaan aku kalau mata dia terbuka di esok hari. Jadi maksudnya? Kenapa ini harus terjadi?
Aku menyesal, aku marah sama diriku sendiri karena nggak bisa jaga Anna.
“Aku janji, aku akan jaga mata ini. Tapi kenapa kamu lakuin ini, Anna?” rintih ku.
***
#10 Anna Hidup Di Mata Ku (Elang)
1 tahun kemudian
Sejak kejadian itu, aku belum bisa melupakan Anna. Bahkan , aku malah ingat semua kata-kata dia yang sebenarnya itu pertanda untukku. Dia bilang bahwa aku cinta pertama dan terakhirnya. Lalu disaat terakhir kali dia menelepon aku, dia bilang bahwa dia sangat menyayangi ku. Dan akan bahagia bila aku bahagia.
Setiap waktu luang, aku selalu mengunjungi makam Anna untuk mendoakannya. Aku masih bisa merasakan bahwa Anna masih di sampingku. Dia masih hidup, dia tersimpan dalam mata ini. Mata yang selalu membuat ku dan Anna selalu dekat. Aku berjanji Anna, aku akan jaga mata ini, sama seperti aku berusaha menjaga mu. Semoga Anna bahagia di sana. Amin.
***
Surat Terakhir Anna untuk Elang.
Dear Elang
Maaf, Elang.
Aku tau, kamu pasti marah sama aku, karena aku nggak pernah cerita tentang penyakit aku. Tapi aku lakuin itu karena aku sayang sama kamu, dan aku nggak mau bikin kamu tambah sedih setelah kamu harus menghadapi cobaan yang berat ini. Makanya aku sengaja rahasiakan ini dari kamu. Dan aku udah buat keputusan untuk kasih sepasang mata ini buat kamu, aku tau kamu lebih butuh mata ini. Hidup kamu masih panjang, sedangkan aku? Aku mau kamu selalu jaga mata itu, karena dari mata itu kita akan selalu bersama, Elang. Ya. . . Anna dan Elang.
Happy birthday untuk kita, aku nggak tau aku bisa laluin 2 tahun terindah dihidup aku ini sama kamu. Kamu udah berhasil jadi yang spesial dihidup aku. Kamu juga berhasil jadi cinta pertama dan terakhir buat aku.
Aku bahagia asal kamu bahagia. Kalau kamu jaga mata itu, sama artinya kamu jaga aku.
Annalise Putri









Karya : Anggitan Pramesti R.K/SMM YK

Minggu, 11 November 2012

CARA MERAWAT TERUMPET

Perawatan Terompet









Cara perawatan trumpet
Sebaiknya, trumpet dibersihkan secara berkala setiap beberapa bulan. Bahan kimia, garam dan enzim dari nafas dan air liur lambat laun akan bertambah di dalam alat, yang efeknya akan mengurangi kualitas bunyi dan mengganggu aliran udara lewat alat.

Untuk membersihkan trumpet, langkah-lngkah yang sebaiknya dilakukan adalah :
- alirkan air suam-suam kuku (tidak panas, ini bisa merusakkan cat penutup pernis trumpet), air tersebut dimasukkan kedalam trumpet dengan sedikit campuran sabun tangan di air tadi.


- bongkar trumpet dengan hati-hati,
keluarkan semua klep dan slide, dan dengan lembut seka minyak atau oli dengan sehelai kain mulus yang halus. Tempatkan sehelai handuk dan letakkan trumpet untuk berendam selama sesekitar setengah jam. Masing-masing klep sebaiknya dinomori. (pada trumpet tertentu, setiap valve telah diberi nomor dari pabriknya)
- jika ada, gunakan alat pembersih khusus untuk alat tiup (sikat membersihkan yang dibuat dari pipa potong fleksibel dengan sikat di masing-masing ujungnya), masukkan alat tersebut pada lubang alat utama (yang paling besar) sampai jarak terakhir yang bisa dicapai. gosok dan lakukan didalam air tadi.
- Berikutnya, gunakan sehelai kain untuk membersihkan lubang di klep dan tempat klep. bersihkan dengan menggunakan air dan diamkan/diangin-anginkan. valve/klep ini harus benar-benar kering, karena, oli/minyak tidak bergabung dengan air dan klep/slide membutuhkan minyak.
- setelah alat sudah kering, oleskan minyak klep ke masing-masing klep, dan juga ke pembungkus klep, begitu juga pada slide. Jangan lupa untuk membersihkan kelebihan minyak di klep dan slide.
- terakhir, alirkan air ke mouthpiece dan gunakan sikat untuk membersihkannya.

hal-hal penting untuk diingat:
- Jangan pakai pembersih kasar yang mungkin merusak trumpet
- Jangan pakai air panas

Minggu, 27 November 2011

BELAJAR TROMPET YUK>>>

NADA DASAR  DULU
Oleh :Ade NUgraha
Solmisasi Dasar
Belajar Trompet
Belajar Trompet- Terima kasih atas kunjungan anda, Ini merupakan pelajaran dasar pengetahuan tentang belajar trompet.  Trompet adalah sebuah alat musik yang cara membunyikannya menggunakan teknik meniup. Untuk belajar trompet, dalam halaman ini saya memperlihatkan gambar di sebelah kiri anda yang merupakan dasar nada trompet untuk 1 oktaf mulai dari do sampai do lagi dan anda bisa mencobanya ke oktaf yang lebih tinggi lagi dengan cara yang sama diatas.
Belajar Trompet merupakan pada dasarnya bisa dipelajari oleh semua orang. Kuncinya adalah meniup, meniup dan meniup… tapi bukan berarti hanya meniup-niup trompet….dan yang ditiup adalah pangkalnya yang kecil bukan di ujung yang lebar itu…. hehehe…
Cobalah meniup trompet sampai keluar bunyinya.
Memang awalnya agak sulit untuk belajar trompet, tetapi jangan khawatir…. para ahli trompet juga pada awalnya sama seperti anda yang baru belajar, yang jelas dimana ada kemauan, disitu pasti ada jalan…
Semakin sering kita belajar trompet dengan cara meniup trompet, maka semakin bertambah kemampuan dan teknik kita meniup trompet.
kalo anda telah memiliki sebuah trompet, cobalah dasar-dasar yang saya tampilkan di gambar belajar trompet. Tapi bagi para ahli mohon maaf ya… saya tidak bermaksud menggurui, karena blog ini saya tujukan untuk sekedar berbagi pengetahuan saja.
Coba perhatikan gambar diatas tentang belajar trompet, melihat tiga tombol tersebut, berarti kita harus bisa memanfaatkan tiga jari yang berfungsi untuk menekan tombol tersebut. jari-jari tersebut adalah jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. sedangkan jari dan tangan yang lainnya berfungsi sebagai penopang atau penguat pegangan pada trompet tersebut.

 SEKARANG  NADA MAYOR AND MINOR YA
Oleh Ade Nugraha
Solmisasi Trompet 1 oktaf lengkapBelajar Trompet -Disamping ini adalah nada lengkap untuk satu oktaf termasuk nada krois (#) silahkan dipahami saja gambar ini, dan saya hanya mencantumkan not angka saja, dimana untuk angka 1 adalah do, 2 adalah re dan seterusnya. Apabila belum paham tentang nada-nada tersebut, mungkin bisa ditanyakan pada teman-teman atau keluarga anda yang mengerti tentang not angka ini.
Dalam pelaksaaan upacara, ada beberapa sesi acara yang memerlukan tanda-tanda dari korsik. Antara lain Pembina Upacara memasuki lapangan upacara, penghormatan pada pembina upacara, dan laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara.
Dalam blog ini saya hanya akan berbagi untuk Tata Upacara Sipil saja, sehingga saya mengambil istilah pembina upacara dan pemimpin upacara. Kalo untuk upacara militer, istilahnya inspektur upacara dan komandan upacara.
Oleh : Iskandar Moerad
Belajar trompet – Pada langkah ke II ini kita akan mencoba oktaf solmisasi dasar yang lebih tinggi. Kalo kita sudah menguasai solmisasi dasar seperti pada Langkah I belajar trompet maka untuk oktaf yang lebih tinggi tombol yang ditekan mungkin teknisnya sedikit berbeda, namun apabila anda menggunakan dengan cara pada somisasi dasar maka bunyi atau nada yang akan keluar sama saja.
Oktaf adalah deretan nada mulai dari nada do sampai nada si. Untuk oktaf yang tinggi coba kita perhatikan gambar belajar trompet di bawah ini:

OK !  NADA TINGGINYA



ini menunjukkan bahwa untuk oktaf yang lebih tinggi, kita lebih mudah dalam bermain tombol untuk menyanyikan sebuah lagu. belajar trompet pada nada untuk oktaf yang lebih tinggi di tandai dengan kode angka dengan tanda titik diatasnya.
Sebelum dilanjut saya hanya mengingatkan bahwa untuk tombol trompet ada kode angkanya yaitu :  Tombol nomor 1 adalah tombol yang berada disebelah kanan anda atau Mostok (tempat kita meniup),  Tombol nomor 2 adalah yang ditengah dan Tombol nomor 3 adalah yang disebelah kiri anda. Bagi yang sudah memiliki bisa melihat kode tersebut di trompet.
Untuk belajar trompet, anda harus bisa mengenali perbedaan cara menekan tombol pada oktaf pertama dengan oktaf kedua (oktaf yang lebih tinggi). Contohnya pada nada re (2) , kalau pada oktaf pertama, untuk nada re tombol yang di tekan ada dua tombol yang nomor 1 dan nomor 3, sedangkan pada oktaf kedua nada re yang ditekan hanya tombol nomor 1 saja. Namun kita juga tetap bisa menghasilkan suara yang sama dengan cara menekan tombol pada oktaf pertama
Untuk nada mi pada oktaf pertama tombol yang ditekan adalah tombol 1 dan 2, sedangkan pada oktaf yang lebih tinggi kita tidak perlu menekan tombol apa-apa, hanya tinggal pengaturan tiupan saja, dan apabila kita menggunakan cara menekan tombol seperti pada oktaf pertama maka nada yang dihasilkan untuk oktaf yang lebih tinggi tetap sama bunyinya dengan nada mi yang tidak menekan tombol.  Untuk  belajar trompet, kita harus mencoba kedua teknik tersebut. Untuk satu oktaf penuh, dengan nada krois (#) dapat silahkan klik disini
Belajar trompet memang memerlukan sedikit kerja keras, namun pada akhirnya Insya Allah semuanya akan lancar-lancar saja, oleh sebab itu silahkan anda coba sendiri belajar trompet untuk sekedar tahu saja atau untuk keahlian yang mengarah ke profesional.

Sabtu, 26 November 2011

Komando Pasukan Khas Angkatan Udara
Korps Pasukan Khas TNI AU, disingkat Korpaskhasau, merupakan pasukan (khusus) yang dimiliki TNI AU. Sama seperti satuan lainnya di TNI AD dan TNI AL, Paskhas merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra: laut, darat, udara. Hanya saja dalam operasi, tugas dan tanggungjawab, Paskhas lebih ditujukan untuk merebut dan mempertahankan pangkalan udara dari serangan musuh, untuk selanjutnya menyiapkan bagi pendaratan pesawat teman. Kemampuan satu ini disebut Operasi Pembentukan dan Pengoperasi Pangkalan Udara Depan (OP3UD).
Sejarah Paskhas sebagai pasukan payung pertama hampir setua Republik Indonesia ini. Operasi penyusupan lewat udara oleh 14 paratroops pada 17 Oktober 1947 di Kotawaringin, Kalimantan, ditandai sebagai hari keramat kelahiran Paskhas. Di awal usia TNI AU (lahir 9 April 1946), pasukan payung ini disebut Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP). April 1952, kekuatan AURI diperkuat dengan dibentuk lagi Pasukan Gerak Tjepat (PGT).
Hingga pada tahun tersebut, pasukan TNI AU terdiri dari PPP, PGT dan PSU (Penangkis Serangan Udara). Lebih lanjut pada 15 Oktober 1962, dibetuk Komando Pertahanan Pangkalan Angkatan Udara (KOPPAU) yang membawahi resimen PPP dan PGT. Pergantian KOPPAU menjadi Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Tjepat) disahkan pada 17 Mei 1966. Saat itu kekuatan Kopasgat mencapai tiga resimen (Bandung, Jakarta, Surabaya). Adapun perubahan menjadi Pusat Pasukan Khas disahkan pada 11 Maret 1985 sebelum akhirnya menjadi Korpaskhasau lewat Surat Keputusan Panglima ABRI tertanggal 7 Juli 1997.
Paskhas saat ini berkekuatan 3.000 personel. Terbatasnya dukungan dana dari pemerintah memang jadi kendala untuk memodernisasi Paskhas. Dari segi persenjataan saja, prajurit Paskhas hanya mengandalkan persenjataam macam senapan serbu SS-1 dan senapan mesin ringan Scorpion sebagai perlengkapan unit anti teroris Detasemen Bravo.
Namun begitu, rencana mengembangkan Paskhas menjadi 10 Skadron dengan jumlah personel dua kali lipat dari sekarang, tetap menjadi 'energi' bagi Paskhas untuk terus membenahi diri. Setidaknya sampai saat ini, pola penempatan Paskhas masih mengikuti pola penggelaran alutsista TNI AU, dalam hal ini pesawat terbang. Dengan kata lain, di mana ada skadron udara, di situ (idealnya) mesti ada skadron Paskhas sebagai unit pengamanan pangkalan.
(Sumber: http://www.angkasa-online.com/12/04/buku/buku1.htm)
The Indonesian Air Force (IAF)has its own elite unit, called Air Force Special Forces Corps (Paskhas). Just like any other elite unit in the Army and Navy, Paskhas is the ground combat unit that is capable to operate on land, sea, and air. The difference is that Paskhas is trained to conquer and defend air fields from enemy, and then prepare the air fields to be able to facilitate friendly airplanes to land. This capability is called Front Air Fields Establishment and Management Operation.  The history of Paskhas as the first airborne unit is almost as old as the Republic of Indonesia. Airborne infiltration operation by 14 paratroopers on October 17, 1947 in Kotawaringin, Kalimantan, is marked as the birth date of Paskhas. In the early years of Indonesian Air Force (established on April 9, 1946), these airborne unit is called Air Field Defense Unit (PPP). In April 1952, the Quick-Reaction Unit (PGT) was also established to strengthen the IAF. As of 1952, the IAF ground units consisted of PPP, PGT, and PSU (Air Defense Unit). On October 15, 1962, PPP and PGT were organized into Air Fields Defense Command (Koppau). Later on May 17, 1966, Koppau was renamed to Quick-Reaction Troops Command (Kopasgat). There were three Kopasgat regiments, each located in Bandung, Jakarta and Surabaya. Kopasgat was transfromed into Special Forces Center in 1985 before became Paskhas on July 7, 1997 based on the official decision of Indonesian Armed Forces Commander. Today Paskhas has a strength of 3,000 personnels. The limited financial support from the government is the biggest challenge to modernize this unit. Each Paskhas personnel is only equipped with SS-1 attack rifle, while the Bravo Detachment Anti-Terrorist Unit is only equipped with additional Scorpion light automatic rifles.  There is a plan to expand Paskhas unit into 10 Squadron with twice as many personnels as what they are today. Until today, the placement of Paskhas still follows the organization of IAF weapon system, in particular the combat and support-combat airplanes. In other words, wherevere there is an IAF squadron, ideally there is a Paskhas squadron as the airfield defense unit.
(Source: http://www.angkasa-online.com/12/04/buku/buku1.htm)
paskhasbarisdepan.jpg
Paskhas troops in ceremonial formation.

paskhastrain1.jpg
Training to infiltrate and secure air fields.

paskhasf16.jpg
Paskhas troops and F-16s.

paskhas-parade1.jpg
Paskhas troops in parade formation.
06-paskhas-marching.jpg
paskhasbaris1.jpg
Paskhas troops in combat uniforms.

paskhasface.jpg
Paskhas unit ready to be deployed.

paskhas-sharpshooting.jpg
Paskhas sharpshooting specialist.

Jumat, 25 November 2011

! KOPASKA KITA !

Komando pasukan katak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Komando Pasukan Katak atau lebih dikenal dengan sebutan Kopaska didirikan 31 Maret 1962 oleh Presiden Sukarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya.
Kopaska berkekuatan 300 orang. Satu grup di Armada Barat di Jakarta, dan satu grup di Armada Timur di Surabaya. Tugas utama mereka adalah menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Sejarah

Komando Pasukan Katak disingkat KOPASKA adalah pasukan khusus dari TNI Angkatan Laut. Semboyan dari korps ini adalah "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang berarti "tak ada rintangan yang tak dapat diatasi". Korps ini secara resmi didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Indonesia waktu itu Soekarno untuk membantunya dalam masalah Irian Jaya. Pasukan khusus ini sebenarnya sudah ada sejak 1954.
Bapak dari Kopaska adalah Kapten Pelaut Iskak dari sekolah pasukan katak angkatan laut di pangkalan angkatan laut Surabaya. Tugas utama dari pasukan ini adalah peledakan/demolisi bawah air termasuk sabotase/penyerangan rahasia kekapal lawan dan sabotase pangkalan musuh, torpedo berjiwa (kamikaze), penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut/maritime counter terorism . Jika tidak sedang ditugaskan dalam suatu operasi, tim tim Detasemen Paska dapat ditugaskan menjadi pengawal pribadi VIP seperti Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

[sunting] Komando Pasukan Katak TNI-AL

Kopaska - Pengamanan Pantai
  1. Satuan Pasukan Katak Armada Barat (Satpaska Armabar)
    1. Detasemen 1 Sabotase / anti-Sabotase (Teror)
    2. Detasemen 2 Operasi Khusus
    3. Detasemen 3 Combat SAR
    4. Detasemen 4 EOD dan Ranjau Laut / Mine clearence
    5. Detasemen 5 Underwater Demolition
    6. Detasemen 6 Special Boat Unit
  2. Satuan Pasukan Katak Armada Timur (Satpaska Armatim)
    1. Detasemen 1 Sabotase / anti-Sabotase (Teror)
    2. Detasemen 2 Operasi Khusus
    3. Detasemen 3 Combat SAR
    4. Detasemen 4 EOD dan Ranjau Laut / Mine clearence
    5. Detasemen 5 Underwater Demolition
    6. Detasemen 6 Special Boat Unit

[sunting] Tugas "Manusia Katak"

Kopaska Parade
  1. Tugas dalam Operasi Amphibi
    • Beach Recconaisance
    • Post Reconnaisance
    • Beach Clearing
    • SUROB (Surf Observation)
  2. Operasi Khusus
    • Sabotase / Anti Sabotase (Teror)
    • Clandestein
    • Combat SAR
    • Mine Clearance Ops
    • Send and Pick up agent
  3. Operasi Tambahan
    • PAM VIP VVIP & Vital Obj
    • Underwater Survey
    • SAR
    • Underwater Salvage
    • Factual Information Gathering

[sunting] Perekrutan

Kopaska - Penyusupan Air
  • Anggota TNI AL (kecuali Korps Marinir)
  • Berdinas minimum 2 thn di KRI/Kapal Perang RI/lanal/lantamal/mabesal/kolinlamil/armada RI.
  • Lulus Kesamaptaan/kemampuan jasmani
  • Lulus Tes Ketahanan Air
  • Lulus Psikotest khusus
  • Lulus Kesehatan khusus bawah air
  • Secara sadar mengikuti tes dan pendidikan tanpa paksaan siapapun

[sunting] Lama pendidikan

10 bulan

[sunting] Tempat pendidikan

Di Sekolah Pasukan Katak TNI AL (SEPASKAL) / Komando Pendidikan Operasi Laut -KODIKOPSLA / Komando Pengembangan Pendidikan TNI AL - KOBANGDIKAL) Ujung Surabaya. Sebelumnya adalah di Sekolah Penyelaman TNI AL (SESELAM) PUSDIKOPSLA KODIKAL Surabaya)

[sunting] Materi Pendidikan

  • Akademis umum Angkatan Laut (Operasi laut, navigasi, mesin, elektronika, bangunan kapal,komunikasi dan lain lain)
  • Kepaskaan (Doktrin Manusia Katak,Penyelaman dasar,penyelaman tempur,renang tempur,kartografi,menembak berbagai jenis senjata, mengemudi dan menangani kapal/perahu cepat dan lain lain)
  • Dik Komando (Dasar komando, perang hutan, jungle survival/sea survival SERE, dan lain lain, sebelum mempunyai pendidikan Komando sendiri siswa kopaska ikut dengan pendidikan komando hutan Marinir)
  • Terjun (Static dan AFF). Setelah melaksanakan terjun dasar mendarat di darat selanjutnya adalah spesialisasi kemampuan terjun ( statik & free fall) untuk mendarat di sasaran sasaran lepas pantai dan laut.
  • Intelijen Tempur
  • Sabotase dan kontra sabotase
  • Demolisi bawah air
  • SAR Tempur

[sunting] Jumlah personel

Nil - untuk jumlah tidak pernah di ekspos karena pasukan ini mempunyai tingkat kerahasian yang tinggi dalam materi personil.

[sunting] Kegiatan saat ini

  • Melaksanakan Operasi khusus/Intelijen TNI dan TNI AL
  • Melaksanakan Operasi "Kikis Bajak"
  • Unit Anti Perompak Perairan Indonesia
  • Buru Perompak di daerah Selat Malaka
  • Buru Perompak di daerah Selat Sunda
  • Buru Perompak di daerah Bangka Belitung
  • Pengamanan Blok Ambalat Ambalat
  • Pengamanan Objek Vital Lepas Pantai Oil Rig
  • Latma Malindo Malaysia & Indonesia
  • Latma PANDU EODEX dgn Republic of Singapore Navy Naval Diving Unit / RSN-NDU secara bergantian Singapura dan Indonesia
  • Latma MCMEX / DIVEX dengan Tim NAVAL EOD dari 25 negara Asia Pasifik di Asia Pasifik
  • Latma Flash Iron / SEALEX dengan US NAVY SEAL US Navy